DIAM K adang aku memilih diam. Di tengah keributan dan perdebatan yang memanas, aku memilih untuk diam. Bukan karena lemah atau tidak peduli, tapi karena aku tahu kata-kata hanya akan memperkeruh suasana. Lebih baik aku mendengarkan dengan seksama dan mencari solusi yang tepat. Aku sadar bahwa diamku bisa disalahartikan, tapi aku tidak peduli. Orang bijak akan mengerti bahwa diam adalah tanda kekuatan untuk mengendalikan diri. Aku lebih memilih menyelesaikan masalah dengan tenang dan damai, daripada dengan amarah dan emosi. Di dalam diamku, aku merenungkan situasi dan mencari jalan keluar terbaik. Aku tidak terburu-buru untuk berbicara, tapi ingin memastikan bahwa apa yang akan kukatakan membawa manfaat dan solusi bagi semua pihak “Silince isn’t empty, it’s full of answers.” ~ Anonymous “Diam itu tidak kosong, tapi penuh jawaban.” https://youtube.com/shorts/7GfUPJaXBD0 Djuned Wikanto wikantodjuned@gmail.com