KEY POINT

KUNCI UNTUK CEPAT MENJADI AHLI

 

STUDI KASUS : REPAIR DENT (PENYOK)


Selama saya bekerja dalam dunia automotive , memang tidak pernah menemukan SOP (Standard Operating Procedure) untuk repair atau sangat jarang ada. Salah satu alasan utama karena repair adalah bukan pekerjaan sama routine dilakukan setiap hari. Masalah muncul karena proses yang hampir tidak ada standard akan sulit untuk dibuat improvement. Apalagi bila dibuatakan system, biasanya area ini akan sangat tergantung pada orang repair yang ahli. Mencetak seseorang untuk menjadi repairman pemula pun perlu waktu panjang, bisa dalam hitungan tahun.

 

Studi kasus membuat system untuk repair menggunakan pendekatan Job Instruction Training Within Industry. Salah satu tujuan Job Instruction (JI TWI) adalah menciptakan orang yang trampil dan ahli dalam waktu relative singkat.

Dengan 2 komponen penting yang ada pada JI TWI yaitu important step dan key point. Key point ini menjadi focus utama, karena keunikan dari menemukan key point lebih kea rah tricky. Orang yang sudah dalam taraf ahli dalam suatu pekerjaan tanpa sadar menggunakan “tricky item” ini tetapi ketika mengajarkan tidak mampu menuangkan key point dalam dokumen.

 

Kasus ini menghadapi kesulitan dalam menemukan key point dari proses repair penyok.

Apalagi orang yang bekerja pada proses repair penyok biasanya adalah orang yang tidak banyak berbicara. Dalam proses kerjanya banyak melihat seberapa hasil sanding dan tarikan atau congkelan terhadap penyok dan dilakukan berulang kali.

 

Langkah pertama adalah memahami penyok seperti apa, bagaimana orang mendetksi penyok. Salah satu keunikan defect ini adalah penyok tidak terlihat saat mata berada tegak lurus dengan profil penyok. Penyok biasa dilihat dari arah samping profil penyok memanfaatkan pantulan cahaya. Analogi lembah / jurang dipilih untuk menggambarkan profil penyok.

Setelah analogi dipilih untuk menggambarkan profil penyok, lebih mudah untuk mengelompokkan penyok. Dari group penyok juga bisa dikelompokkan ke cara repair. Ada repair yang paling mudah Cuma congkelan kecil atau tarikan kecil tanpa repair painting sebagai lanjutan, ada yang perlu repair sanding tanpa congkelan tetapi perlu repair painting. Sampai ke yang rumit dengan membuat alat bantu congkel sendiri disesuaikan dengan posisi hole untuk memasukkan alat sampai dikombinasikan dengan repair painting. Repair painting pun mempunyai kompleksitas dan kesulitan tersendiri terutama untuk menyamakan colour repair dengan colour asli body.

 

Dari penggolongan cara repair bisa dianalisa kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan bagaimana untuk melengkapi dan membentuk repair sesuai level yang ada. System bisa dibuat dengan pemetaan seperti pada cara di atas.

 

Presentasi lengkap ada pada https://youtu.be/krTVtAF5K5s

  

 

Kiranya memberikan manfaat.

 

Djuned Wikanto

wikantodjuned@gmail.com

 

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini