SAFETY FIRST
ZERO ACCIDENT
TOYOTA PRODUCTION SYSTEM
Toyota sama seperti perusahaan yang lain memberikan prioritas utama pada masalah Safety
Bahkan Eiji Toyoda menibaratkan Safety adalah pintu gerbang saat karyawan memasuki tempat kerja.
Menggunakan pendekatan Heinrich mengenai kecelakaan kerja, Toyota menaruh perhatian pada nearmiss (kejadian yang hampir mengakibatkan terjadinya kecelakaan). Kejadian nearmiss sangat banyak ditemui dalam praktek kerja sehari hari. Kejadian ini sengaja dimunculkan melalui program KYT (Kiken Yoichi Training) dengan melakukan asumsi bagaimana jika terjadi hal yang tidak sesuai (tidak normal) yang mengakibatkan memicu kecelakaan. Program KYT diterapkan secara rutin dan berkelanjutan.
Saat awal pekerja masuk ke Toyota program ini sudah dikenalkan melalui training di samping training khusus safety di Dojo (tempat pelatihan).
Toyota menggunakan STOP 6 untuk melakukan pemetaan terhadap area kerja yang memiliki potensi bahaya.
Dengan menggunakan / evaluasi kriteria severity penilaian dilakukan
Evaluasi terhadap tingkat frekuensi menggunakan:
Tingkat probability (kemungkinan) menggunakan kriteria :
Terakhir menentukan tingkat resiko dengan formula:
Proses area kerja dilakukan dengan menentukan tingkat resiko (risk level). Tujuannya adalah mencapai level resiko C.
Kaizen dalam safety dilakukan dengan menerapkan
-Program KYT terus menerus
-Perbaikan mapping STOP 6
-Genba Safety Patrol
-Yoko Tenkai terhadap kasus accident di tempat lain.
Menarik untuk melihat Genba sebagai wujud management system dengan menggunakan Genaba (lokasi actual tempat bekerja) sebagai obyek dan cerminan nyata bagaimana komitmen management bersikap terhadap penting dan utamanya factor Safety.
Materi presentasi lengkap bisa dilihat pada https://youtu.be/CAIHqp_GwnI
Kiranya memberikan manfaat.
Djuned Wikanto






Komentar
Posting Komentar