DI MATA ANAK
“There are no seven wonders of the world in the eyes of a child. There are seven million.”
~ Walt Streightief
“Di mata anak tidak ada ‘tujuh keajaiban dunia’ , adanya tujuh juta keajaiban di dunia.”
Banyak dari kita telah kehilangan kepercayaan pada keajaiban dan kegembiraan menjalani dunia. Membayangkan masa lalu meratapi kehilangan.Memikirkan masa depan yang penuh ketidakpastian. Tidak berani memulai hal baru karena resiko ketidak pastina dan ketakutan akan gagal.
Coba lihat anak kecil yang masih hidup sepenuhnya di masa sekarang. Sambil bermain, ia berkonsentrasi penuh dan mencoba hingga ia menyadari apa yang ia bayangkan. Jika ia ingin berdiri, ia mencoba hingga berhasil. Jika ingin makan sendiri, bereksperimenlah hingga berhasil. Ia berani menjelajahi dunianya yang kecil.
Keraguan, kegagalan, dan ketidakberhasilan tidak ada dalam kamus anak kecil
Kita begitu tenggelam dalam mencapai kesempurnaan sehingga kita perlahan lupa untuk melihat sekeliling. Untuk bersukacita dalam hal-hal terkecil, untuk tersenyum , untuk berjalan-jalan di sepanjang jalan, untuk mencium bunga, untuk membelai hewan peliharaan, untuk bersyukur pada hal hal kecil.
Tetap perlu memelihara sifat anak anak yang ada pada diri. Rasa ingin tahu, melihat sekeliling dengan rasa takjub, bertanya dengan penuh minat, menemukan hal hal baru, mempelajari jawaban berbeda, menemukan kedamaian batin serta kebahagiaan.
Tetap menjadi orang dewasa menjalani hidup dengan kegembiraan anak anak, Bahagia dengan hal hal kecil dan bersyukur selalu.
Djuned Wikanto
Komentar
Posting Komentar