Terusan Panama adalah titik strategis penghubung perdagangan antara sisi timur Amerika Serikat (AS) dengan Asia Timur atau dengan sisi barat negara-negara di wilayah Amerika Selatan, serta pantai barat Kanada dengan Amerika atau Eropa. Tanpa keberadaan terusan tersebut, kapal-kapal dagang harus memutari seluruh benua Amerika Selatan untuk mencapai tujuannya. Jarak tambahannya sekitar 8.000 nm atau sekitar 18 hari waktu berlayar.

Lima persen perdagangan dunia melewati terusan tersebut. Empat puluh persen kargo dari sisi timur AS yang hendak melakukan ekspor maupun impor ke Asia, sangat bergantung pada keberadaan terusan tersebut. Kanal terusan tersebut juga sangat strategis bagi Angkatan Laut Amerika Serikat sebab dapat menjadi jembatan mobilitas operasional antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik di masa-masa krisis.

Di masa lalu, terusan tersebut menjadi jalur keberangkatan bagi kapal-kapal perang AS dari Pacific Theater menuju ke Perairan Karibia saat terjadi Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962. Di masa Perang Vietnam terjadi, Terusan Panama juga menjadi jalur utama untuk pengiriman pasukan dan peralatan militer menuju ke Asia.

Bahkan di masa sekarang, saat AS sudah tidak memiliki kontrol atas terusan tersebut, nilai vital Terusan Panama sangat tinggi bagi AS. Terutama apabila kita memperhatikan potensi ketegangan antara AS dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berkaitan dengan ancaman RRT terhadap Taiwan dan potensi serangan RRT kepada pangkalan militer AS yang berada di Guam dan Okinawa, Jepang.

Terusan Panama awalnya dimiliki oleh AS sejak selesai dibangun pada 1914 sampai tahun 1979. Di akhir periode tahun tersebut, Presiden AS Jimmy Carter menyetujui pengembalian kedaulatan wilayah tersebut kepada pemerintah Panama dengan pengelolaan bersama sampai 20 tahun. Kemudian pada tahun 2000, kontrol dan kedaulatan dilimpahkan secara penuh kepada pemerintah Panama.

Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Terusan Panama adalah aset paling berharga yang dimiliki oleh negara Panama, sebab terusan tersebut adalah titik vital dan strategis bagi perdagangan dan kepentingan militer global. Pemerintah Panama memiliki kebebasan untuk menetapkan berbagai tarif dan biaya bagi seluruh kapal, apapun jenisnya, yang hendak melewati terusan tersebut untuk memangkas jarak dan waktu. Pada tahun 2022, saat kanal Terusan Panama berfungsi dengan normal, pendapatan pemerintah Panama mencapai 4,3 miliar Dolar AS atau setara dengan empat persen dari total produk domestic bruto (PDB) Panama yang memang didominasi oleh sektor jasa.

Sebuah terobosan inovasi walaupun biaya untuk melewatinya mahal tetapi bila tidak melewati akan memrlukan biaya lebih tinggi lagi yaitu factor waktu yang jauh lebih lama. Tetap relevan peribahasa “waktu adalah uang”.




https://youtu.be/H1ZX4Bxb-PU












Djuned Wikanto

wikantodjuned@gmail.com

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini