Saat seseorang meninggal, umumnya jasadnya akan dikubur atau dikremasi. Jika dikremasi, abu jenazah biasanya akan disimpan atau disebar di tempat-tempat tertentu, seperti laut atau puncak gunung.
Sementara, jika dikubur, jasad akan bersatu dengan tanah. Namun dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga tubuh benar-benar kembali ke alam.
Di sisi lain, banyak komunitas yang berdiskusi soal penguburan yang ramah lingkungan. Dengan kata lain, seseorang bisa tetap berguna bagi lingkungannya, bahkan setelah dia meninggal.
Ide itulah yang menginspirasi desainer dan seniman Jae Rhim Lee. Dia menciptakan infinity burial mushroom suit atau ‘baju pemakan mayat’ yang bisa mendekomposisi jasad manusia lebih cepat dan lebih ramah lingkungan.
Melansir laman Daily Meal, baju tersebut berisi spora jamur pemakan daging yang akan mencerna jaringan tubuh manusia.
Ketika mengembangkan baju tersebut, Lee menguji beberapa jenis jamur, termasuk jamur konsumsi. Lee ingin melihat efektivitas berbagai jenis jamur tersebut dalam mencerna sampel rambut, kulit dan kuku manusia.
Eksperimen Lee membuahkan hasil. Beberapa jenis jamur pemakan daging ternyata bisa mencerna jaringan tubuh manusia lebih cepat, yang kemudian menjadi material utama Lee dalam untuk membuat baju pemakan mayat.
Tidak hanya bisa mencerna jasad manusia, baju besutan Lee tersebut juga bisa memecah toksin yang dilepaskan saat proses dekomposisi. Baju jamur itu bisa mengeliminasi sekitar 300 bahan kimia yang dilepaskan ke lingkungan jika seseorang meninggal.
Seluruh proses dekomposisi itu didasarkan pada metode pembersihan tanah bernama calledmycoremediation, yang menggunakan jamur sebagai agen pembersih kontaminan.
“Saya terinspirasi dari ide bahwa jamur adalah agen dekomposisi terbaik di dunia,” kata Lee kepada BuzzFeed.
Tapi, tentu baju ramah lingkungan ini tidak murah. Mereka yang tertarik mendapatkannya, bisa membeli secara online seharga US$1500 atau setara Rp19,8 juta.
Tidak hanya bagi manusia, baju serupa juga bisa diaplikasikan bagi binatang peliharaan.
Hingga saat ini, baru ada satu orang yang menyatakan tertarik dan memesan baju unik tersebut.
Djuned Wikanto
Komentar
Posting Komentar