Sebuah pesawat kargo yang terbang dari Australia terpaksa mendarat darurat di Denpasar, Bali akibat alarm keamanan pesawat yang berbunyi gara-gara kentut kambing.

Kejadian ini menjadi pemberitaan beberapa media termasuk Mirror serta News Australia. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, pesawat kargo yang terpaksa mendarat tersebut ternyata milik maskapai Singapore Airlines.

Sejatinya, pesawat kargo itu akan terbang dari Adelaide ke Kuala Lumpur dengan muatan lebih dari 2.000 ekor kambing. Di tengah perjalanan, alarm keamanan pesawat berbunyi. Alarm itu mengindikasikan adanya api atau asap di dalam pesawat.

Sontak, pilot pesawat langsung memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, setelah 45 menit mengudara. Setelah diselidiki, 4 orang kru pesawat tidak menemukan asap atau api apapun di dalam Boeing 747-400 yang mereka gunakan.

Usut punya usut, ternyata alarm itu berbunyi akibat kentut kambing. Kentut yang dihasilkan oleh lebih dari 2.000 ekor kambing dalam penerbangan itu ternyata mampu mengaktifkan sensor alarm keamanan. Kentut secara normal memang mengandung gas metana yang mudah terbakar.

Hewan ruminansia seperti kambing dan sapi, secara normal memang diketahui bisa mengalami flatulence, alias produksi gas yang berlebih. Produksi kentut itu diakibatkan oleh stress yang dialami kambing selama perjalanan. Terkadang bila gas tersebut tidak keluar, kambing akan mengalami Bloat alias kembung, dan efeknya malah bisa menimbulkan kematian bagi si kambing.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan menunjukkan hasil yang nihil, penerbangan dengan nomor SQ7108 itu dilanjutkan kembali dari Bali menuju ke Kuala Lumpur. Pesawat mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur, 2.5 jam kemudian.

Juru Bicara Singapura Airlines membenarkan adanya kejadian tersebut, tepatnya pada Senin (26/10/15) silam. Keadaan berhasil diatasi, dan tidak ada insiden terjadi selama penerbangan.

 





Djuned Wikanto

wikantodjuned@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini