Kedua nama tersebut merujuk pada presiden pertama Indonesia, tetapi ada perbedaan konteks dalam penggunaannya:

1. Soekarno:

Ini adalah penulisan nama berdasarkan ejaan lama yang digunakan pada masa kolonial Hindia Belanda hingga awal kemerdekaan.

Nama ini lebih umum digunakan dalam dokumen resmi zaman itu dan berbagai literatur sejarah.

2. Sukarno:

Ini adalah penyesuaian dengan ejaan baru Bahasa Indonesia (EYD) yang diberlakukan setelah reformasi bahasa di Indonesia.

Lebih sering digunakan dalam konteks modern atau penulisan kontemporer.

Presiden Soekarno sendiri pernah menyatakan bahwa dirinya lebih suka disebut "Karno", tanpa awalan "Su" atau "Soe". Namun, penggunaan antara Soekarno atau Sukarno tetap benar, tergantung konteks ejaan yang digunakan.

 

 

https://youtube.com/shorts/4-2S6CRNkvY

 




 

Djuned Wikanto

wikantodjuned@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini