Hanya 350 meter dari Stasiun Lempuyangan, ada rental buku yang sudah berdiri sejak 1993 dan tetap bertahan hingga sekarang. KK Rental Book didirikan oleh Om Teddy saat masih SMA karena kecintaannya pada komik. Harga sewanya cuma Rp 1.500 per minggu.
Om Teddy pernah ditawari pekerjaan dengan gaji besar, tapi memilih tetap menjalankan KK Rental Book. Baginya, tidak semua hal diukur dengan uang. Dari rental buku ini, ia menemukan banyak hal—termasuk jodoh dan pertemanan. Ia juga pernah bilang ke anaknya, “Saat orang lain bangga dengan pencapaiannya, kamu bisa bilang kamu punya buku paling banyak di Jogja. Yang bisa ngalahin cuma Perpustakaan Jogja.”
persewaan buku KK Rental Book menjadi satu-satunya yang masih bertahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berharap menjadi lilin literasi di era digital, KK tidak menggratiskan buku untuk memberi nilai pada buku itu sendiri.
Berlokasi di sisi timur bawah jembatan layang Lempuyangan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Usaha persewaan buku ini dikelola Teddy (47) warga Gedong Kuning, Kecamatan Banguntapan, Bantul.
Di persewaan yang mudah terlihat dari arah stasiun Lempuyangan ini, pembaca dapat menemukan berbagai novel terbaru dan koleksi komik. Ada ribuan koleksi buku yang bisa disewa dan dibawa pulang.
"Kenapa masih bertahan sampai sekarang. Mungkin pertama untuk menyalurkan hobi membaca sedari kecil. Kedua, ini masih menjadi harapan, menjadi oases bagi orang-orang gemar membaca dengan memegang kertas," kata Teddy saat ditemui Minggu (30/1/2022).
Didirikan bertepatan dengan dirinya masuk kuliah di UGM pada 1992, KK Book Rental hadir dengan semangat kejujuran dan kepercayaan dari pembaca. Dua kata inilah yang menjadi akronimi KK.
Baginya kejujuran dan kepercayaan itu yang terpenting serta menjadi roh KK Book Rental. Teddy meyakini tanpa kejujuran dan kepercayaan dari pelanggannya, persewaan buku ini tidak akan bertahan sampai sekarang.
Bermodal KTP atau kartu identitas lainnya untuk diperlihatkan dan dicatat, pelanggan bisa bawa buku sesuai dengan harga sewanya.
"Jadi jika satu buku hilang, saya tidak akan mempersoalkan. Yang hilang biar hilang. Penyewa juga mendapatkan kepercayaan dengan jangka waktu sewa yang disepakati bersama. Dda denda Rp500 per hari jika lebih dari kesepakatan waktu sewa," lanjutnya.
Untuk novel, sejak awal berdirinya KK, Teddy mengatakan membandrol sebesar 10 persen dari harga belinya. Jadi wajar jika variasi sewanya berbeda. Sedangkan untuk komik dirinya membandrol Rp1.500 per buku per minggu.
Penyewaan buku , saat SMA pun saya akrab dengan kios penyewaan buku walaupun bukan di Yogyakarta.
Menjadi kegiatan yang mengasyikkan untuk menyewa dan membaca buku saat liburan panjang setelah ujian atau test saat sekolah di SMA.
Djuned Wikanto
Boleh2 , wah jauh ya,dmn tuh Pak,sy Dr kecil fans berat komik,baik Indonesia maupun LN,
BalasHapus