Adi, pria 50 tahun asal Keramat Pulo, Bekasi, berjuang mencari pekerjaan demi menghidupi istri dan anaknya setelah di-PHK dari hotel tempatnya bekerja saat pandemi Covid-19. Dengan pengalaman 26 tahun di dunia perhotelan dan posisi terakhir sebagai Skipping Supervisor, ia mencoba peruntungan di Job Fair Jakarta 2025 di GOR Johar Baru.
Usaha travel umrah dan haji yang sempat ia rintis belum mencukupi kebutuhan rumah tangga. “Saya sudah 50 tahun, karena sudah menganggur lama jadi coba-coba cari kerja lagi,” kata Adi, dikutip dari Kompas.com. Ia juga tertarik menjadi petugas PPSU, namun terkendala syarat administratif dan biaya tes narkoba.
Menurutnya, banyak lowongan masih membatasi usia maksimal 30 tahun. “Kami masih sanggup kerja,” ujarnya.
Sementara itu, data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan tren PHK terus meningkat. Hingga 23 April 2025, sebanyak 24.036 pekerja telah kehilangan pekerjaan. Jawa Tengah (10.692), Jakarta (4.649), dan Riau (3.546) menjadi provinsi dengan PHK tertinggi. Sektor industri pengolahan mencatat angka tertinggi, diikuti perdagangan dan jasa.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, mencatat jumlah pengangguran per Mei 2025 mencapai 7,48 juta orang dan kemungkinan bertambah akibat tekanan ekonomi global.
Di tengah badai PHK yang terus meningkat, Adi tetap melangkah, membuktikan bahwa perjuangan tak kenal usia.
Source: kompas.com
Dilema untuk pegawai senior!
Djuned Wikanto
Komentar
Posting Komentar