Sebuah pabrik di Tiongkok dilaporkan telah memproduksi dan mengirim lebih dari 100 ribu kaos dan topi ke Amerika Serikat, yang semuanya bertuliskan “Boycott China” atau “Boikot Tiongkok”. Ironisnya, meskipun pesan di produk-produk itu menentang Tiongkok, justru barang-barangnya dibuat di negara yang menjadi sasaran boikot tersebut. Fenomena ini menunjukkan betapa rumitnya dunia perdagangan global saat ini, di mana prinsip atau idealisme sering kali dikalahkan oleh kepentingan ekonomi dan keuntungan. Hal ini juga menggambarkan bagaimana globalisasi bisa menciptakan kontradiksi yang tidak disadari oleh konsumen.

 

 

Djuned Wikanto

wikantodjuned@gmail.com

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini