Steve Jobs bukan hanya menciptakan teknologi. Ia menciptakan sesuatu yang tak akan meninggalkannya—karena ia tahu rasanya ditinggalkan.

Dibentuk dari trauma masa kecil sebagai anak adopsi, Jobs mengejar kesempurnaan bukan demi pasar, tapi demi pengakuan. Setiap produk Apple adalah perpanjangan dari luka yang ia ubah menjadi karya. Ini bukan kisah tentang gadget. Ini adalah kisah tentang seorang anak yang ingin dicintai, dan akhirnya menciptakan sesuatu yang akan dicintai semua orang.

 

Bukan berarti yang berhasil sukses tidak berasal dari suasana masa lalu yang kelam!

 

Djuned Wikanto

wikantodjuned@gmakil.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini