Berbuat jahat mungkin pilihan orang lain tapi menirunya adalah pilihan kita.

Marcus Aurelius mengingatkan bahwa dalam hidup, kita akan selalu bertemu orang yang berlaku curang, merendahkan, menusuk dari belakang, atau mencoba menjatuhkan. Namun itu semua urusan mereka, bukan milik kita.

Harga diri, kehormatan, dan kedamaian batin tidak ditentukan oleh perlakuan orang lain, melainkan oleh bagaimana kita merespons. Tidak membalas dengan keburukan bukan kelemahan, melainkan bukti kendali diri dan kedewasaan.

Pada akhirnya, orang jahat akan tenggelam oleh perbuatannya sendiri, sementara kita tetap berjalan dengan kepala tegak karena memilih untuk tetap menjadi manusia baik meski dunia mencoba merusaknya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini