Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023
Gambar
ONE PIECE FLOW   ALIRAN PROSES TERHUBUNG CONTINOUS KONDISI IDEAL     Saat Taiichi Ohno mengemukakan konsep One Piece Flow, telah menyadari konsep ini merupakan proses ideal, rentan dan dalam pelaksanaannya ada yang tidak praktis.One piece flow memaksa problem muncul dan menjadi urgent untuk mengatasi masalah.                                  Metafore kapal berlayar di antara puncak puncak karang dengan level permukaan air laut contoh yang tepat untuk menggambarkan mengenai One piece flow. Toyota Production System tetap menjadikan one pieces flow walaupun ideal adalah acuan untuk proses yang ada di Toyota. Lean Thinking dengan dasar fioosofi menghilangkan waste adalah pendorong Toyota untuk menerapkan konsep ini. Proses tradisional di luar Toyota tanpa disadari menerapkan filosofi mencapai cost per unit yang rendah. Ada rasa tidak nyaman dan kekhawatiran berlebih untuk bisa memenuhi permin...
Gambar
MENERAPKAN BELUM PADA SAATNYA STUDI KASUS KONSEP CONNECTED PROCESS FLOW (ONE PIECE FLOW)   Dalam kehidupan sering terjadi saat ada ide baik dengan segera diterapkan, berharap mendapatkan sesuatu yang baik. Sering ide yang telah terbukti di tempat atau bidang lain menghasilkan hal baik menuntut syarat dan ketentuan.  One Piece Flow yang diakui oleh pencetus Toyota Production System (TPS) Taiichi Ohno, adalah sesuatu yang untuk mencapai nya sulit dan dalam praktek kerja sehari hari tidak praktis.  Mengapa Ohno tetap mendorong One Piece Flow sesuatu yang ideal walaupun sulit dan banyak jebakan dalam penerapan? Ohno dalam TPS mendasarkan pertimbangan filosofis dalam melakukan Analisa dan tindakan perbaikan pada problem solving. One Piece Flow cuma sebatas tool.   Contoh studi kasus “Menerapkan belum pada saatnya” menjelaskan hal ini. Mengetahui ada 5 mesin yang secara individu independent mempunya efisiensi di atas minimal 85%, ingin menerapkan one piece flow secara seri...
Gambar
SEBANDING ATAU TIDAK?     Sering melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari hari tanpa mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai. Menerapkan sesuatu dengan jerih payah yang ternyata tidak sebanding dengan usaha keras. Pelajaran menarik ternyata kesulitan dan hasil yang tidak baik membuat memikirkan ulang dan meredifiniaikan tujuan.   Pada studi kasus “Sebanding atau tidak?” menjelaskan penerapan one piece flow dengan tidak menyadari tujuan dari system tersebut. Dengan memahami Lean Thinking tujuan nya jelas meningkatkan added value dan menghilangkan waste. Kegiatan kegiatan yang meningkatkan nilai tambah di mata pelanngan atau pengguna haru dijaga supaya tetap ada bahkan dinaikkan levelnya.  Kegiatan sia sia yang tidak ada nilai tambah harus dihilangkan, bila tidak mungkin dikurangi. Kegiatan langkah yang dikerjakan membawa barang di seluruh lokasi tidak memberikan nilai tambah pada part tersebut. Kegiatan tersebut masuk dalam kategori waste.   Kasus “Sebanding ata...
Gambar
MASALAH YANG BUKAN MASALAH TOYOTA PRODUCTION SYSTEM (TPS)     Toyota sering menggunakan konsep yang kelihatan berlawanan dengan pandangan umum. Berpikir secara “out of the box” istilah keren nya. Bukankah Toyota setia terhadap filosofi dan berpikir dalam jangka panjang? Memang tidak salah pernyataan tersebut. Toyota merumuskan konsep nya dengan kesetiaan terhadap filosofi perusahaan dan tidak terjebak mencari keuntungan jangka pendek.   Masalah yang bukan masalah bahkan diterapkan dalam countermeasure suatu masalah. Studi kasus “ Foreman membaca koran saat jam kerja” pada  https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/5498702556483014799/6064500606557372119 dan https://youtu.be/YxjR_DzhYC8 Serta studi kasus “SEDIKIT MENGHASILKAN BANYAK” artikel ada di  https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/5498702556483014799/4418346389918213986   Presentasi ada di  https://youtu.be/jGcAOyRQ6wM   menjelaskan dalam tindakan perbaikan (countermeasure) sadar dan pa...
Gambar
STUDI KASUS: SEDIKIT MENGHASILKAN BANYAK PENGENDALIAN PRODUKSI BERLEBIH MENGHASILKAN BANYAK ADDED VALUE   Toyota mengenal 7 Waste (Kesia siaan) dengan waste over produksi adalah waste terburuk. Mengapa disebut waste terburuk? Karena memicu waste waste lain seperti Inventory, handling, defect dan seterusnya. Ada dua tujuan konsep Toyota Production System (TPS) yaitu meningkatkan added value dari cara pandang konsumen dan menghilangkan waste. Studi kasus ini adalah kasus pendukung untuk konsep one piece flow dan connected process flow. Taiichi Ohno (pencetus TPS) mengakui one piece flow sangat sulit diterapkan dan pada keadaan nyata tidak praktis dan rentan.   Dalam sebuah proses produksi dilakukan observasi dengan menggunakan lingkaran Ohno. Didapatkan situasi produksi yang serba sibuk. Stock hasil produksi menumpuk disusun dalam 2 bahkan 3 tingkat. Ada kegiatan merapikan, membongkar dan menyusun tingkat tingkat stock. Juga ada diamati pekerja mencarikan tempat untuk menaruh st...
Gambar
JAWABAN DAN TINDAK LANJUT KASUS PRODUKSI DENGAN VARIASI BANYAK KONSEP TOYOTA PRODUCTION SYSTEM (TPS)   Melanjutkan kasus produksi dengan variasi banyak pada sub proses instrument panel. Artikel pada :  https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/5498702556483014799/6169344243595797605 Dan materi presentasi pada  https://youtu.be/dSIs8j1xeLc   Gejala (Fenomena) yang muncul karena menerapkan balancing (meratakan) proses adalah area part penyusun produk yang sangat besar. Area yang besar untuk menyediakan part penyusun semua proses. Dengan area yang luas akan menimbulkan kesulitan dalam mencari , melakukan verifikasi part nya sesuai dengan variant dan mengambil part. Langkah menjadi banyak dilakukan dan menjadi waste. Kemungkinan terjadinya kecelakaan meningkat. Kemungkinan part salah dipasang tidak sesuai dengan variant produk juga naik. Secara key performance indicator (KPI) Safety, Quality, Productivity dan Cost terpengaruh buruk.   Toyota menjalankan strategi me...
Gambar
PRINSIP PARETO DAN PENERAPANNYA     Pareto yang dikenal juga sebagai aturan 8/20. Awalnya merupakan prinsip yang dikemukanan oleh Vilfredo Pareto (ekonom Italia) dengan pernyataannya “80% kekayaan di Italia dikuasai oleh 20% orang di Italia”. Prinsip ini dikembangkan Joseph M. Duran dengan menyatakan “80% hasil dipengaruhi oleh 20% penyebab”. Prinsip ini dikenal sebagai Prinsip Pareto.  Prinsip Pareto dimanfaatkan ke banyak bidang. -80% keluhan customer dihasilkan oleh 20% produk atau jasa -80% cacat produk dihasilkan oleh 20% masalah -20% produk atau jasa menghasilkan 80% keuntungan -20% dari siswa mendapatkan 80% nilai tertinggi Penggunaan pada banyak bidang dengan prinsip Pareto ini merupakan contoh sempurna mengenai Yoko Tenkai (yokoten).   Apakah dari sekumpulan data langsung dikenali pola pola prinsip Pareto? Ternyata tidak. Diperlukan pengelompokkan yang tepat dan sesuai sehingga terbentuk pola dimana prinsip Pareto bisa diterapkan.   Contoh dalam present...
Gambar
PENGEMBANGAN PROGRAM JOB RELATIONS TRAINING WITHIN INDUSTRY   Toyota menggunakan dasar Job Relations pada masalah dan kasus yang berhubungan dengan manusia. Disadari masalah ini merupakan mayoritas masalah di luar teknis. Prinsip prinsip Job Relations digunakan seperti  menentukan objective terhadap masalah yang berhubungan dengan manusia, mengumpulkan fakta, membedakan opini, perasaan, fakta atau data. Memikirkan masalah dalam skala lebih luas dan menyeluruh.  Serta melakukan pengecekan terhadap kesesuaian data,cerita, fakta maupun apakah semua nya sudah lengkap. Ada banyak kasus yang special dan unik , tetapi pesan tersirat tersampaikan ke semua anggota organisasi perusahaan. Hebatnya lagi pesan tersebut dipandang positive.   Studi kasus tentang ini merupakan hal yang menarik. Bahkan ada QCC (Quality Control Cyrcle) atau GKM (Gugus Kendali Mutu) mengambil tema masalah yang berhubungan dengan manusia (Job Relations). Perlu diingat objective yang harus ditentuka...
Gambar
PRODUKSI DENGAN VARIASI PRODUK BESAR STUDI KASUS SUB PROSES : INSTRUMENT PANEL   Salah satu kunci Lean adalah memberikan nilai tambah dari persepsi konsumen. Mengerti dan memahami konsumen adalah cara untuk merumuskannya. Konsep customer satisfaction pada Total Quality Management (TQM) dengan membuat program Voice of Customer menjadi bukti pendukung.   Konsumen sebagai pengguna dan pemakai jasa dan produk ada keinginan untuk melihat produk dan jasa dengan bermacam ragam. Seperti juga dunia automotive dengan berbagai macam brand, dalam satu brand pun ditemukan variasi produk untuk menjaring pasar.   Salah satu prinsip Lean untuk menjadikan proses stabil, dimana Toyota menerapkan heijunka (salah satu bahasan heijunka singkat ada di  https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/5498702556483014799/2918076532037214026 dan  https://youtu.be/U8TKPyx6onI ) merupakan hal yang harus dipikirkan untuk membuat proses dengan variasi produk besar.   Studi kasus menceritaka...